Skip to main content

Budi Daya Ikan Napoleon


            Ikan memiliki bermacam-macam jenis diantaranya ada ikan kerapu, ikan lele, ikan mujair, ikan tuna, dan masih banyak lagi. Dari berbagai macam ikan sekarang yang paling populer adalah ikan Napoleon. Buku karya Doni Setianto ini memberi petunjuk cara membudidayakannya, dan penjelasan tentang ikan napoleon. Ikan napoleon adalah salah satu ikan karang besar yang hidup didaerah tropis. Ikan ini berada di kepulauan Anambas yang beribukota Tarempa. Salah satu keunikan dari ikan ini adalah lingkar bola matanya yang bisa melihat sampai 180 derajat. Walaupun ikan napoleon tidak terlalu populer di Indonesia, tetapi sangat populer di luar Negeri. Sehingga sekarang ini Indonesia mengekspor ikan Napoleon ke Hongkong. Karena masayrakat Hongkong sangat menyukai ikan laut.
               Untuk mencapai produksi ikan napoleon secara optimal kita memerlukan kecermatan dalam penentuan lokasi budidaya serta metode yang digunakan. Untuk budidaya ikan napoleon kita harus mempertimbangkan aspek teknis dan non teknis. Pertama aspek teknis, hal yang perlu diperhatikan adalah parameter perairan, dengan perairan yang dipilih harus terlindung dari pengaruh angin/musim dan gelombang, pergerakan air harus baik, harus terhindar dari limbah, harus memenuhi kualitas air. Teknologi yang digunakan.Yang kedua aspek non teknis, hal yang perlu dipeerhatikan kondisi masyarakat, sarana dan prasarana, keterjangkauan lokasi, tenaga kerja, keamanan lokasi, konflik kepentingan, aspek peraturan dan perundang undangan, harga dan pasar.
               Teknik pemijahan ikan napoleon. Ada 3 cara pemijahan. Pertama secara alamiah, pemilihan ini setelah kultur jasad pakan terutama klorela dan rotifera disiapkan, langkah selanjutnya yaitu mengawinkan atau memijahkan ikan. Calon-calon induk yang telah disediakan harus diseleksi agar diperoleh kualitas telur yang baik. Seleksi ini dilakukan di dekat tempat pemeliharaan induk.
             Yang kedua pemijahan buatan setiap spesies ikan mempunyai karakteristisk tersendiri, termasuk tingkah laku cara memijahnya. Pemijahan secara semi buatan merupakan salah satu cara pemijahan ikan yang lazim dilakukan pembenih ikan. Pemijahan ikan secara semi buatan dilakukan terhadap beberapa jenis ikan ynag sulit dilakukan dengan cara alami dan buatan. Hormon yang dapat digunakan seperti HCG, Ovaprin dansebagainya. Dosis hormon yang digunakan pada setiap jenis ikan berbeda. Selain itu, setiap jenis hormon berbeda dosis penggunaannya pada induk ikan.Yang ketiga pemijahan dengan cara Stripping. Striping dapat digunakan dengan 2 cara, yaitu cara basah dan kering. Untuk membudidayakan ikan ini lebih baik memilih lokasi keramba jaring apung. Persyaratan teknis yang harus diperhatikan yaitu, arus air pada lokasi keramba apung, kedalaman perairan keramba jaring apung, tingkat kesuburan air keramba jaring apung, keramba jaring apung bebas dari pencemaran, kualitas keramba jaring apung, lokasi keramba jaring apung bukan daerah up-welling. Selain memilih lokasi kita juga dapat membuatnya sendiri.
             

Comments

Popular posts from this blog

Cabang Kaidah Masyaqqah Tajlibu Al-taisir

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Syariat Islam tidak mentaklifkan kepada manusia sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh mereka dan sesuatu yang boleh menjatuhkan mereka ke dalam kesusahan atau dengan sesuatu yang tidak bertepatan dan serasi dengan naluri serta tabiat mereka. Masyaqqah atau kesukaran yang akan menjadi sebab kepada keringanan dan dipermudahkan berdasarkan kaedah ini ( masyaqqah tajlibu al-taisir ) ialah masyaqqah yang melampaui hal biasa dan tidak mampu ditanggung oleh manusia pada kebiasaannya, bahkan bisa memudaratkan diri seseorang dan menghalanginya dari melakukan   amal yang berguna. Kesukaran dan kesulitan yang menjadi problematika dan dilema yang terjadi pada mukallaf menuntut adanya penetapan hukum untuk mencapai kemaslahatan dan kepastian hukum guna menjawab permasalahan yang terjadi.  Sebelum adanya makalah ini, terdapat penjelasan tentang qaidah pokok dari masyaqqah tajlibu al-taisir, dan ini adalah tahap yang selanjutnya yaitu membaha

Tahapan – tahapan Dalam Tasawuf Untuk Mencapai Ma’rifat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat sejarah kehidupan dan perjuangan al-Gazali (450-505 H./1058-1111 M.) yang panjang dan melelahkan untuk mencari pengetahuan yang benar (al-makrifat) yang mampu meyakinkan dan memuaskan batinnya, akhirnya, ia temukan pengetahuan yang benar setelah ia mendalami dan mengamalkan ajaran kaum sufi. Dalam kajian ilmu tasawuf “Ma’rifat” adalah mengetahui Tuhan dari dekat, sedekat-dekatnya sehingga hati sanubari dapat melihat Tuhan”. Menurut shufi jalan untuk memperoleh ma’rifah ialah dengan membersihkan jiwanya serta menempuh pendidikan shufi yang mereka namakan maqamat, seperti hidup, taubat, zuhud, wara’, ikhlas, sabar, syukur, qona’ah, tawakal, ridlo, mahabbah,  barulah tercapai ma’rifat. Dengan kata lain ma’rifat  merupakan maqomat tertinggi dimana puncak seorang hamba bersatu dengan sang Khaliq.    Dalam makalah ini kita akan membahas tentang Ma’rifah dan Tahapan-tahapan untuk mencapai ma’rifat. Semoga makalah ini dapat bermanfaat

TAFSIR AYAT TENTANG KEBUTUHAN DAN KEINGINAN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Al-Quran merupakan mukjizat yang sampai saat ini masih bisa kita pegang dan jumpai. Tak hanya mampu menjadi sumber hukum utama bagi umat Islam. Al-Quran juga mengandung beragam pengetahuan yang mampu mengikuti perkembangan zaman, tak terkecuali dalam hal ekonomi. Begitu banyak ayat al-Quran yang menerangkan mengenai kegiatan-kegiatan ekonomi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Terdapat beberapa ayat al-Quran yang menjelaskan hal tersebut. Di antara ayat tersebut terdapat dalam surat al-Mu’min ayat 80, al-Baqarah ayat 216, dan an-Nisa’ ayat 27 yang perlu dikaji lebih dalam demi terpenuhinya kebutuhan dan keinginan yang sesuai prinsip Islam. B.      Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, penyusun merumuskan masalah-masalah yang akan dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1.       Bagaimana tafsir, kajian ekonomi, serta cotoh nyata dalam surat al-Mu’min ayat 80? 2.       Bagaimana tafsir, kajian eko