Skip to main content

Gagalnya Iwa K Konser Bareng Saint Loco



                      Polresta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang mengamankan penyanyi rap Iwa K, Sabtu pagi. (29/4/2017). Iwa K ditangkap petugas lantaran kedapatan membawa narkotika jenis ganja. saat akan memasuki Security Check Point Terminal 1 B Bandara Soetta sekitar pukul 05.00 pagi. Yang hendak berangkat ke Bone untuk meramaikan sebuah acara konser bersama band Saint Loco.

Petugas curiga terhadap rokok yang di kantong kiri depan celana pendeknya. Kecurigaan petugas bertambah dengan memeriksa bentuk rokok milik Iwa K yang sudah tidak rapi dengan Bentuknya tidak seperti (lintingan rokok) pabrikan. Sehingga diduga isi rokok tersebut sudah dibongkar atau dicampur.. Oleh karena itu dilakukanlah pembongkaran beberapa rokok yang dcurigai. Petugas langsung lakukan pemeriksaan jenis THC dan Methamphetamine, Iwa K positif THC dan negatif methamphetamine. Rekan Iwa K negatif dua-duanya,"

Setelah ditimbang, pada tiga batang rokok diduga bercampur ganja itu mempunyai berat 4,4 gram bruto. Namun berat tersebut tidak murni ganja, sebab dalam satu linting tercampur antara ganja kering dan tembakau rokok. Iwa K Mengaku, dirinya mendapatkan 'rokok ganja' tersebut secara cuma-cuma dari seorang berinisial Y saat bertemu di Jakarta Selatan. Sementara itu, Iwa K belum ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan seseorang berinisial Y telah masuk dalam DPO kepolisian.

Sumber : Redaksi TRANS 7

Comments

Popular posts from this blog

Cabang Kaidah Masyaqqah Tajlibu Al-taisir

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Syariat Islam tidak mentaklifkan kepada manusia sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh mereka dan sesuatu yang boleh menjatuhkan mereka ke dalam kesusahan atau dengan sesuatu yang tidak bertepatan dan serasi dengan naluri serta tabiat mereka. Masyaqqah atau kesukaran yang akan menjadi sebab kepada keringanan dan dipermudahkan berdasarkan kaedah ini ( masyaqqah tajlibu al-taisir ) ialah masyaqqah yang melampaui hal biasa dan tidak mampu ditanggung oleh manusia pada kebiasaannya, bahkan bisa memudaratkan diri seseorang dan menghalanginya dari melakukan   amal yang berguna. Kesukaran dan kesulitan yang menjadi problematika dan dilema yang terjadi pada mukallaf menuntut adanya penetapan hukum untuk mencapai kemaslahatan dan kepastian hukum guna menjawab permasalahan yang terjadi.  Sebelum adanya makalah ini, terdapat penjelasan tentang qaidah pokok dari masyaqqah tajlibu al-taisir, dan ini adalah tahap yang selanjutnya yaitu membaha

Tahapan – tahapan Dalam Tasawuf Untuk Mencapai Ma’rifat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat sejarah kehidupan dan perjuangan al-Gazali (450-505 H./1058-1111 M.) yang panjang dan melelahkan untuk mencari pengetahuan yang benar (al-makrifat) yang mampu meyakinkan dan memuaskan batinnya, akhirnya, ia temukan pengetahuan yang benar setelah ia mendalami dan mengamalkan ajaran kaum sufi. Dalam kajian ilmu tasawuf “Ma’rifat” adalah mengetahui Tuhan dari dekat, sedekat-dekatnya sehingga hati sanubari dapat melihat Tuhan”. Menurut shufi jalan untuk memperoleh ma’rifah ialah dengan membersihkan jiwanya serta menempuh pendidikan shufi yang mereka namakan maqamat, seperti hidup, taubat, zuhud, wara’, ikhlas, sabar, syukur, qona’ah, tawakal, ridlo, mahabbah,  barulah tercapai ma’rifat. Dengan kata lain ma’rifat  merupakan maqomat tertinggi dimana puncak seorang hamba bersatu dengan sang Khaliq.    Dalam makalah ini kita akan membahas tentang Ma’rifah dan Tahapan-tahapan untuk mencapai ma’rifat. Semoga makalah ini dapat bermanfaat

TAFSIR AYAT TENTANG KEBUTUHAN DAN KEINGINAN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Al-Quran merupakan mukjizat yang sampai saat ini masih bisa kita pegang dan jumpai. Tak hanya mampu menjadi sumber hukum utama bagi umat Islam. Al-Quran juga mengandung beragam pengetahuan yang mampu mengikuti perkembangan zaman, tak terkecuali dalam hal ekonomi. Begitu banyak ayat al-Quran yang menerangkan mengenai kegiatan-kegiatan ekonomi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Terdapat beberapa ayat al-Quran yang menjelaskan hal tersebut. Di antara ayat tersebut terdapat dalam surat al-Mu’min ayat 80, al-Baqarah ayat 216, dan an-Nisa’ ayat 27 yang perlu dikaji lebih dalam demi terpenuhinya kebutuhan dan keinginan yang sesuai prinsip Islam. B.      Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, penyusun merumuskan masalah-masalah yang akan dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1.       Bagaimana tafsir, kajian ekonomi, serta cotoh nyata dalam surat al-Mu’min ayat 80? 2.       Bagaimana tafsir, kajian eko