Skip to main content

Resensi Buku Budi Daya Buah Dalam Pot



Judul                           : Budi Daya Buah Dalam Pot
Pengarang                   : Ir. Bambang Cahyono
Tahun terbit                 : 2007
Kota terbit                   : Jakarta
Nama penerbit             : CV Sinar Cemerlang Abadi
Jumlah halaman           : vi + 74 halaman

           Budi daya tanaman buah-buahan dalam pot ( tabulampot ) merupakan salah satu peningkatan produksi buah-buahan melalui penggunaan lahan sempit dengan memanfaatkan pot sebagai tempat bertanam. Dalam fungsinya, tabulampot banyak membantu para pecinta tanaman yang tidak memiliki lahan atau halaman yang luas. Disamping itu, metode ini menjadi pemecah kebuntuan dimana orang-orang cenderung bosan merawat tanaman hias yang pada pelaksanaaan sehari-harinya hanya berujung pada pembentukan bunga atau pembentukan fisik tanaman. Tabulampot menawarkan tantangan baru bagi para pecinta tanaman dimana tanaman buah yang semestinya ditanam di lahan yang luas, malah ditanam didalam pot, hal ini tentunya membutuhkan teknik tersendiri.
           Tetapi tidak semua tabulampot bisa tumbuh dan menghasilkan buah. Karena ada jenis tanaman tertentu, meskipun bisa tumbuh dengan subur tetapi tidak bisa berbuah jika ditanam dengan cara tabulampot. Tingkat keberhasilan dalam mengembangkan tanaman tabulampot juga berbeda-beda, ada yang mudah, sulit, bahkan ada yang masih belum berhasil. Sedangkan tanaman yang belum berhasil ditanam di dalam pot adalah alpukat dan durian. Tingkat keberhasilan dalam membudidayakan tanaman buah dalam pot sangat dipengaruhi oleh bibit tanaman yang digunakan. Oleh karena itu gunakan bibit tanaman yang sudah jelas sifat-sifatnya. Bebas dari hama dan penyakit tanaman.
         Agar proses penanaman tabulampot bisa berjalan dengan baik maka setelah selesai menanam harus dilakukan beberapa perawatan rutin. Dari sekian banyak tanaman buah yang dibudidayakan dengan metode tabulampot tidak semuanya dapat memberikan hasil yang baik. Namun dibalik itu semua, tabulampot bisa menjadi lahan bisnis yang sangat menjanjikan di masa depan. Selain buah yang dihasilkan , faktor nilai tambah dari tanaman buah dalam pot berupa nilai keindahan dalam pot serta kebersihan pot tanaman.  
  .              Buku dikemas dengan sampul yang berwarna dan sederhana, sehingga menarik minat para pembaca. Gaya bahasa penulisan mudah dimengerti. Sayangnya, sebagian gambar penjelas tidak berwarna sehingga sukar dipahami karena gambar kurang jelas.
                                               


Comments

Popular posts from this blog

Cabang Kaidah Masyaqqah Tajlibu Al-taisir

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Syariat Islam tidak mentaklifkan kepada manusia sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh mereka dan sesuatu yang boleh menjatuhkan mereka ke dalam kesusahan atau dengan sesuatu yang tidak bertepatan dan serasi dengan naluri serta tabiat mereka. Masyaqqah atau kesukaran yang akan menjadi sebab kepada keringanan dan dipermudahkan berdasarkan kaedah ini ( masyaqqah tajlibu al-taisir ) ialah masyaqqah yang melampaui hal biasa dan tidak mampu ditanggung oleh manusia pada kebiasaannya, bahkan bisa memudaratkan diri seseorang dan menghalanginya dari melakukan   amal yang berguna. Kesukaran dan kesulitan yang menjadi problematika dan dilema yang terjadi pada mukallaf menuntut adanya penetapan hukum untuk mencapai kemaslahatan dan kepastian hukum guna menjawab permasalahan yang terjadi.  Sebelum adanya makalah ini, terdapat penjelasan tentang qaidah pokok dari masyaqqah tajlibu al-taisir, dan ini adalah tahap yang selanjutnya yaitu membaha

Tahapan – tahapan Dalam Tasawuf Untuk Mencapai Ma’rifat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat sejarah kehidupan dan perjuangan al-Gazali (450-505 H./1058-1111 M.) yang panjang dan melelahkan untuk mencari pengetahuan yang benar (al-makrifat) yang mampu meyakinkan dan memuaskan batinnya, akhirnya, ia temukan pengetahuan yang benar setelah ia mendalami dan mengamalkan ajaran kaum sufi. Dalam kajian ilmu tasawuf “Ma’rifat” adalah mengetahui Tuhan dari dekat, sedekat-dekatnya sehingga hati sanubari dapat melihat Tuhan”. Menurut shufi jalan untuk memperoleh ma’rifah ialah dengan membersihkan jiwanya serta menempuh pendidikan shufi yang mereka namakan maqamat, seperti hidup, taubat, zuhud, wara’, ikhlas, sabar, syukur, qona’ah, tawakal, ridlo, mahabbah,  barulah tercapai ma’rifat. Dengan kata lain ma’rifat  merupakan maqomat tertinggi dimana puncak seorang hamba bersatu dengan sang Khaliq.    Dalam makalah ini kita akan membahas tentang Ma’rifah dan Tahapan-tahapan untuk mencapai ma’rifat. Semoga makalah ini dapat bermanfaat

TAFSIR AYAT TENTANG KEBUTUHAN DAN KEINGINAN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Al-Quran merupakan mukjizat yang sampai saat ini masih bisa kita pegang dan jumpai. Tak hanya mampu menjadi sumber hukum utama bagi umat Islam. Al-Quran juga mengandung beragam pengetahuan yang mampu mengikuti perkembangan zaman, tak terkecuali dalam hal ekonomi. Begitu banyak ayat al-Quran yang menerangkan mengenai kegiatan-kegiatan ekonomi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Terdapat beberapa ayat al-Quran yang menjelaskan hal tersebut. Di antara ayat tersebut terdapat dalam surat al-Mu’min ayat 80, al-Baqarah ayat 216, dan an-Nisa’ ayat 27 yang perlu dikaji lebih dalam demi terpenuhinya kebutuhan dan keinginan yang sesuai prinsip Islam. B.      Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, penyusun merumuskan masalah-masalah yang akan dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1.       Bagaimana tafsir, kajian ekonomi, serta cotoh nyata dalam surat al-Mu’min ayat 80? 2.       Bagaimana tafsir, kajian eko