Skip to main content

RESUME BUKU INSPIRATION FOR WOMAN



a.       Identitas Buku
1.      Judul                     : Inspiration For Woman
2.      Penulis                   : Robert Junaidi
3.      Penerbit                 : DIVA Press
4.      Tahun Terbit          : Cetakan Pertama, Februari 2015
5.      Tebal Buku            : 1,2 cm
a.       Isi Resume
Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal pada
tanggal 17 September 1904. Memiliki nama lengkap Raden Adjeng Kartini atau Raden Ayu Kartini. Ia adalah sosok inspiratif bagi wanita mana pun. Cita-cita utamanya adalah menghapus deskriminasi menuju kesetaraan, kebebasan, dan penghormatan atas hak-hak wanita.
        Semangat Kartini untuk terus melanjutnya idealismenya tidak pernah pupus. Hingga akhirnya ia bisa mendirikan sekolah wanita bagi wanita pribumi. Dengan sekolah itu, Kartini mengembangkan dan mengasah kreativitas wanita pribumi agar bisa mandiri dan menghidupi diri sendiri. Kegandrungan wanita akan pendidikan adalah salah satu bentuk perlawanan kala itu. Kalau ada wanita yang ingin melanjutkan pendidikan, maka ia telah melawan kultur dan dianggap lancang. Namun tidak dengan Kartini, ia tetap getol untuk melanjutkan pendidikan ke Belanda. Walaupun cita-cita tersebut tidak tersampaikan, namun hal itu tidak membuat semangatnya kandas untuk memperjuangkan kemerdekaan wanita.
        Baginya, pendidikan adalah media untuk mengangkat harkat dan martabat wanita. Dengan pendidikan, proses penumbuhan kreativitas dan penggalian potensi dapat digalakkan.
        Mengenang Kartini dan menjadikan beliau sebagai sosok yang inspiratif, kita siap untuk melanjutkan perjuangannya memerdekakan kaum wanita lewat pendidikan. Hal ini menjadi sangat logis karena menginginkan kaum perempuan meneruskan jasanya lewat pendidikan.
Menjadi tugas kita untuk menuntaskan ketidakadilan gender bagi kaum wanita. Namun kaum wanita juga masih belum lepas sepenuhnya dari hal negatif yang akan bergantung pada kaum pria. Maka, selayaknya menjadi tanggung jawab demi memperjuangkan hak-hak kaum wanita. Kartini menginginkan kesetaraan dan kebebasan bagi kaum wanita.
Cita-cita itulah sejatinya untuk melangkah ke masa depan.
       

Comments

Popular posts from this blog

Cabang Kaidah Masyaqqah Tajlibu Al-taisir

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Syariat Islam tidak mentaklifkan kepada manusia sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh mereka dan sesuatu yang boleh menjatuhkan mereka ke dalam kesusahan atau dengan sesuatu yang tidak bertepatan dan serasi dengan naluri serta tabiat mereka. Masyaqqah atau kesukaran yang akan menjadi sebab kepada keringanan dan dipermudahkan berdasarkan kaedah ini ( masyaqqah tajlibu al-taisir ) ialah masyaqqah yang melampaui hal biasa dan tidak mampu ditanggung oleh manusia pada kebiasaannya, bahkan bisa memudaratkan diri seseorang dan menghalanginya dari melakukan   amal yang berguna. Kesukaran dan kesulitan yang menjadi problematika dan dilema yang terjadi pada mukallaf menuntut adanya penetapan hukum untuk mencapai kemaslahatan dan kepastian hukum guna menjawab permasalahan yang terjadi.  Sebelum adanya makalah ini, terdapat penjelasan tentang qaidah pokok dari masyaqqah tajlibu al-taisir, dan ini adalah tahap yang selanjutnya yaitu membaha

Tahapan – tahapan Dalam Tasawuf Untuk Mencapai Ma’rifat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat sejarah kehidupan dan perjuangan al-Gazali (450-505 H./1058-1111 M.) yang panjang dan melelahkan untuk mencari pengetahuan yang benar (al-makrifat) yang mampu meyakinkan dan memuaskan batinnya, akhirnya, ia temukan pengetahuan yang benar setelah ia mendalami dan mengamalkan ajaran kaum sufi. Dalam kajian ilmu tasawuf “Ma’rifat” adalah mengetahui Tuhan dari dekat, sedekat-dekatnya sehingga hati sanubari dapat melihat Tuhan”. Menurut shufi jalan untuk memperoleh ma’rifah ialah dengan membersihkan jiwanya serta menempuh pendidikan shufi yang mereka namakan maqamat, seperti hidup, taubat, zuhud, wara’, ikhlas, sabar, syukur, qona’ah, tawakal, ridlo, mahabbah,  barulah tercapai ma’rifat. Dengan kata lain ma’rifat  merupakan maqomat tertinggi dimana puncak seorang hamba bersatu dengan sang Khaliq.    Dalam makalah ini kita akan membahas tentang Ma’rifah dan Tahapan-tahapan untuk mencapai ma’rifat. Semoga makalah ini dapat bermanfaat

TAFSIR AYAT TENTANG KEBUTUHAN DAN KEINGINAN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Al-Quran merupakan mukjizat yang sampai saat ini masih bisa kita pegang dan jumpai. Tak hanya mampu menjadi sumber hukum utama bagi umat Islam. Al-Quran juga mengandung beragam pengetahuan yang mampu mengikuti perkembangan zaman, tak terkecuali dalam hal ekonomi. Begitu banyak ayat al-Quran yang menerangkan mengenai kegiatan-kegiatan ekonomi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Terdapat beberapa ayat al-Quran yang menjelaskan hal tersebut. Di antara ayat tersebut terdapat dalam surat al-Mu’min ayat 80, al-Baqarah ayat 216, dan an-Nisa’ ayat 27 yang perlu dikaji lebih dalam demi terpenuhinya kebutuhan dan keinginan yang sesuai prinsip Islam. B.      Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, penyusun merumuskan masalah-masalah yang akan dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1.       Bagaimana tafsir, kajian ekonomi, serta cotoh nyata dalam surat al-Mu’min ayat 80? 2.       Bagaimana tafsir, kajian eko