- Menjaga Putaran Mesin
Umumnya, torsi maksimum mesin berada pada 2.500-3.500 rpm. Lakukan perpindahan
gigi pada rentang putaran mesin itu. Jika putaran mesin terlalu tinggi, maka
suplai bensin akan makin banyak. Sedang jika terlalu rendah, butuh injakan
pedal gas yang lebih dalam untuk menambah kecepatan.
- Gunakan AC Dengan Bijak
Menggunakan AC memberi beban besar pada mesin yang dapat meningkatkan konsumsi
bbm. Non-aktifkan AC jika udara luar cukup untuk menyejukan kabin mobil. Pada
cuaca panas, parkirlah mobil di tempat yang teduh. Ketika ingin mengemudi lagi,
bukalah semua kaca untuk mengeluarkan udara panas dari kabin. Sehingga dapat
mengurangi kerja AC untuk mendinginkan kabin.
- Hindari Akselerasi Dan Pengereman Mendadak
Berakselerasi atau melaju dengan konstan membuat suplai bahan bakar juga
konstan. Akselerasi mendadak dapat membuat ECU memerintahkan untuk menyuplai
bensin hingga maksimal. Sedangkan mengerem secara berlebihan memaksa Anda untuk
menekan gas lebih dalam untuk memperoleh kecepatan semula. Injak pedal gas
dengan halus serta perhitungkan jarak pengereman yang memadai.
- Cermati Tekanan Dan Keselarasan Ban
Kurangnya tekanan ban jelas berbahaya. Kondisi itu dapat menambah hambatan
untuk melaju. Untuk mencapai kecepatan tertentu, mesin bekerja lebih keras
ketimbang normal yang membutuhkan lebih banyak bbm. Juga dapat meningkatkan
keausan ban yang tidak merata. Keselerasan ban, keausan bearing roda dan rem
yang menyangkut dapat menambah konsumsi bbm 10%.
- Servis Mobil / Montor Secara Berkala
Saringan udara dan oli kotor, busi yang sudah aus, oli mesin lama tidak
diganti, knalpot bocor dan masalah pada sistem kontrol emisi dapat meningkatkan
konsumsi bbm. Lakukan servis berkala untuk mengurangi hambatan ini. Lebih baik
lagi jika servis itu dilakukan sebelum mencapai jarak tempuh yang telah
ditentukan.
- Pakai BBM Dengan Oktan Sesuai
Banyak mesin mobil yang dapat bekerja baik dengan bahan bakar bernilai oktan
yang lebih rendah dari rekomendasi pabrik. Kecuali jika terdengar knocking.
Tapi performa mesin maupun konsumsi bbm akan membaik saat menggunakan bbm
dengan oktan sesuai rekomendasi pabrikan.
- Kurangi Beban
Jangan gunakan bagasi mobil sebagai lemari kedua Anda. Atau Anda selalu membawa
banyak barang dan aksesori berat yang tidak dibutuhkan pada perjalanan Anda
hari itu. Penambahan beban ini membuat mesin bekerja lebih berat dari kondisi
normal. Pasalnya, Anda harus menginjak pedal gas lebih dalam untuk memperoleh
kecepatan.
- Hindari Macet
Kondisi stop and go begitu cepat mengurangi isi tangki bbm mobil Anda. Sebisa
mungkin hindari jam-jam sibuk untuk menghindari macet. Hindari pula membiarkan
mesin idle untuk waktu yang lama, seperti menyalakan mesin ketika menunggu.
Karena kondisi itu membutuhkan lebih banyak bbm ketimbang mematikan dan
menyalakan mesin lagi.
- Rencanakan Rute Perjalanan
Menentukan rute perjalanan yang efektif dan terhindar dari macet memang
membutuhkan pengalaman Anda. Hindari jalan macet yang pernah Anda lewati di
waktu lampau. Menggunakan peta dan GPS akan memudahkan Anda menentukan rute
perjalanan. Jika ingin singgah beberapa kali, upayakan agar rutenya tetap satu
poros.
- Mengemudi Smart
Mengurangi kecepatan yang biasa Anda gunakan dapat menghemat bbm. Melaju pada
kecepatan 100 km/jam menggunakan bbm sekitar 15% lebih banyak ketimbang melaju
pada 80 km/jam. Menggunakan fitur cruise control di jalan bebas hambatan atau
mengaktifkan overdrive untuk transmisi otomatis, membuat ECU mesin
memerintahkan suplai bbm pada mode ekonomis.
- Jangan Gunakan Mobil / Montor
Jika jarak tempuh perjalan sobat bisa ditempuh dengan jalan kaki atapun bersepeda.Maka jangan gunakan kendaraan sobat, dengan begitu juga bisa jadi solusi menghemat BBM kendaraan sobat.
Comments
Post a Comment