Skip to main content

Resensi Buku Mengenal Lebah Madu dan Cara Pemeliharaannya

Identitas Buku

Judul                          : Mengenal Lebah Madu dan Cara Pemeliharaannya
Pengarang                  : Tanti Setiawati
Tahun terbit                : 2007
Kota terbit                 : Jakarta Pusat
Nama penerbit           : CV Karya Mandiri Pratama
Jumlah halaman          : iv + 52 halaman

Lebah madu tentu saja menghasilkan madu. Madu adalah cairan kental seperti sirup berwara cokelat kuning muda sampai cokelat merah yang dikumpulkan dalam indung madu oleh lebah madu. Rasa manis madu alami sesungguhnya memang melebihi manis gula karena kadar atau tingkat kemanisannya lebih dari gula pasir walau begitu rasa manis madu alami tidak memiliki efek-efek buruk seperti halnya yang terkandung pada gula.
Madu yang berkualitas akan sangat bergantung pada pembudidayaannya. Lebah madu biasanya dapat ditemukan habitatnya di pohon, rumah, ataupun lingkungan sekitar pertanian. Madu sangat berguna bagi kesehatan sehingga lebah madu dibudidayakan oleh banyak orang hingga saat ini. Khasiat madu sudah tidak diragukan lagi bagi kesehatan. Sengat lebah juga konon dapat dijadikan sebagai media dalam pengobatan alternatif.Keberhasilan membudidayakan lebah madu sangat tergantung pada langkah awal yaitu penentuan lokasi budidaya.
Lebah dalam koloni dibagi menjadi tiga jenis yaitu lebah ratu yang merupakan pemimpin koloni dan menjadi tanggung jawab terhadap keutuhan dan kekompakkan koloni. Lebah jantan berasal dari telur yang tidak dibuahi. Tugas utama lebah jantan yaitu mengawini lebah ratu dan bertugas untuk menjaga koloni. Lebah pekerja berasal dari sel telur yang dibuahi, lebah pekerja ini bertugas mencari sumber makanan untuk koloni. Sistem pembiakan pada lebah adalah menciptakan ratu baru sebagai upaya pengembangan koloni.Cara yang dilaksanakan adalah dengan pembuatan mangkok buatan untuk calon ratu yang diletakkan dalam sisiran, tetapi sekarang sudah dikembangkan dengan cara inseminasi pada ratu lebah. Pemeriksaan koloni cukup dilakukan seminggu sekali,papan lantai kotak sarang lebih cepat kotor, sehingga harus rajin dibersihkan agar terhindar dari hama dan penyakit

Keunggulan dari buku ini adalah buku ini dapat dijadikan panduan untuk masyarakat yang ingin mengetahui cara budidaya dan pemeliharaan lebah madu. Selain itu, penggunaan bahasa mudah dimengerti dan tidak berbelit-belit sehingga menarik minat para pembaca. Namun terdapat kekurangan didalamnya yakni gambar yang disajikan dalam buku ini tidak berwarna, walaupun begitu gambar-gambar ini cukup memberi informasi yang jelas.

Comments

Popular posts from this blog

Cabang Kaidah Masyaqqah Tajlibu Al-taisir

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Syariat Islam tidak mentaklifkan kepada manusia sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh mereka dan sesuatu yang boleh menjatuhkan mereka ke dalam kesusahan atau dengan sesuatu yang tidak bertepatan dan serasi dengan naluri serta tabiat mereka. Masyaqqah atau kesukaran yang akan menjadi sebab kepada keringanan dan dipermudahkan berdasarkan kaedah ini ( masyaqqah tajlibu al-taisir ) ialah masyaqqah yang melampaui hal biasa dan tidak mampu ditanggung oleh manusia pada kebiasaannya, bahkan bisa memudaratkan diri seseorang dan menghalanginya dari melakukan   amal yang berguna. Kesukaran dan kesulitan yang menjadi problematika dan dilema yang terjadi pada mukallaf menuntut adanya penetapan hukum untuk mencapai kemaslahatan dan kepastian hukum guna menjawab permasalahan yang terjadi.  Sebelum adanya makalah ini, terdapat penjelasan tentang qaidah pokok dari masyaqqah tajlibu al-taisir, dan ini adalah tahap yang selanjutnya yaitu membaha

Tahapan – tahapan Dalam Tasawuf Untuk Mencapai Ma’rifat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat sejarah kehidupan dan perjuangan al-Gazali (450-505 H./1058-1111 M.) yang panjang dan melelahkan untuk mencari pengetahuan yang benar (al-makrifat) yang mampu meyakinkan dan memuaskan batinnya, akhirnya, ia temukan pengetahuan yang benar setelah ia mendalami dan mengamalkan ajaran kaum sufi. Dalam kajian ilmu tasawuf “Ma’rifat” adalah mengetahui Tuhan dari dekat, sedekat-dekatnya sehingga hati sanubari dapat melihat Tuhan”. Menurut shufi jalan untuk memperoleh ma’rifah ialah dengan membersihkan jiwanya serta menempuh pendidikan shufi yang mereka namakan maqamat, seperti hidup, taubat, zuhud, wara’, ikhlas, sabar, syukur, qona’ah, tawakal, ridlo, mahabbah,  barulah tercapai ma’rifat. Dengan kata lain ma’rifat  merupakan maqomat tertinggi dimana puncak seorang hamba bersatu dengan sang Khaliq.    Dalam makalah ini kita akan membahas tentang Ma’rifah dan Tahapan-tahapan untuk mencapai ma’rifat. Semoga makalah ini dapat bermanfaat

TAFSIR AYAT TENTANG KEBUTUHAN DAN KEINGINAN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Al-Quran merupakan mukjizat yang sampai saat ini masih bisa kita pegang dan jumpai. Tak hanya mampu menjadi sumber hukum utama bagi umat Islam. Al-Quran juga mengandung beragam pengetahuan yang mampu mengikuti perkembangan zaman, tak terkecuali dalam hal ekonomi. Begitu banyak ayat al-Quran yang menerangkan mengenai kegiatan-kegiatan ekonomi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Terdapat beberapa ayat al-Quran yang menjelaskan hal tersebut. Di antara ayat tersebut terdapat dalam surat al-Mu’min ayat 80, al-Baqarah ayat 216, dan an-Nisa’ ayat 27 yang perlu dikaji lebih dalam demi terpenuhinya kebutuhan dan keinginan yang sesuai prinsip Islam. B.      Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, penyusun merumuskan masalah-masalah yang akan dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1.       Bagaimana tafsir, kajian ekonomi, serta cotoh nyata dalam surat al-Mu’min ayat 80? 2.       Bagaimana tafsir, kajian eko