- Apa Latar Belakang Sebuah Kisahnya ?
Dalam campaign single player game
ini, kamu akan memerankan seorang prajurit berusia 19 tahun bernama Ronald
‘Red’ Daniels. Daniels berasal dari Texas, dan seperti kisah media lain yang
mengangkat perang dunia, Activision ingin mengangkat tema mengenai bocah dari
ladang yang akhirnya menjadi pahlawan negara di dalam perang dunia.
Sledgehammer Games sendiri ingin membawa
pesan lebih mendalam, bahwasanya perang dunia ini memberikan dampak yang sangat
besar terhadap segala lapisan. Untuk itu, mereka juga menyiapkan beberapa
karakter tambahan mulai dari tentara wanita, unit pasukan dengan ras blasteran
(Afrika-Amerika) bahkan juga anak kecil.
Tidak tanggung-tanggung, untuk
menghadirkan kisah yang otentik dan menyentuh, Sledgehammer pun sampai menggandeng
seorang ahli sejarah bernama Martin Morgan. Morgan-lah yang berperan sangat
besar untuk memberikan detail-detail kisah yang mendalam, serta nuansa perang
dunia berskala besar yang akhirnya memberikan dampak kepada hidup jutaan orang
di seluruh dunia.
- Setiap Peluru Bermakna
Digadang-gadang akan menghadirkan genre military
shooter dengan sangat otentik, Call of Duty: WWIIingin
mengajak kita untuk merasakan ketegangan di medan perang. Setiap peluru yang
kamu miliki sangat bermakna, dan kamu tidak akan sembarangan menemukan peluru
yang “tergeletak” di medan perang. Jika pelurumu habis, kamu harus bergantung
kepada rekanmu, memanggil atau menunggu mereka memberikan pelurunya.
- Tentara Juga Manusia Bukan Super Hero
Sebagai seorang tentara, kamu juga
seorang manusia. Kamu tidak bisa terus berdiri tegap setelah dihajar lima
peluru atau lebih. Bahkan setelah terluka pun kamu tidak bisa regenerasi
otomatis saat berlindung di balik obyek, lantas muncul kembali dan berperang!
Saat terluka, kamu harus memanggil tim
medis di pasukanmu, dan menunggu mereka mengobatimu selagi kamu berlindung di
tempat yang aman. Inilah yang disebut Sledgehammer sebagai gameplay yang
“otentik”, merasakan bagaimana ketegangan sesungguhnya di medan perang. Tinggal
kita tunggu saja bagaimana implementasinya nanti.
- Mode Multiplayers Baru, WAR
Dari tahun ke tahun, fitur multiplayer adalah
salah satu bagian paling menarik dari Call of Duty. Tak terkecuali
dengan game ini. Meskipun tidak banyak info yang dibeberkan mengenai fitur
multiplayer ini, namun kita bisa berekspektasi bahwa mode-mode klasik seperti Deathmatch dan Team
Deathmatch akan kembali. Ditambah dengan satu mode baru yang
(terdengar) menarik, War.
Dalam konfirmasinya kemarin,
Sledgehammer menyebut War sebagai perang asimetris berbasis kisah yang
mempertemukan dua tim dengan obyektif yang berbeda. Sepertinya sih, War ini akan
melibatkan banyak pemain, mungkin 32 pemain di setiap tim dan berperang satu
sama lain. Akan ada beberapa skenario yang bisa dimainkan dalam War, salah
satunya yang sudah diungkapkan IGN adalah invasi
Normandy. Selain itu, sistem progresinya juga akan sedikit diubah, serta adanya
satu fitur sosial bernamaHeadquarters. Seperti apa detailnya? Sayangnya
kita harus menunggu konfirmasi lebih lanjut.
- Tak Ketinggalan Fitur Kooperatif
Fitur kooperatif akan kembali.
Namun Sledgehammer hanya menyebutkan fitur co-op dalam
game ini nantinya akan menempatkan pemain untuk berperang melawan zombie.
Dikisahkan, zombie-zombie ini adalah hasil eksperimen dari
musuh yang ingin menghidupkan kembali tentara-tentara yang sudah gugur di medan
perang.
Sayangnya belum ada detail mengenai
skenario lain yang bisa dimainkan di fitur co-op nanti. Namun
penulis sih berharap ada event-event tertentu di perang
dunianya (melawan manusia, bukan zombie) yang bisa diselesaikan bersama teman
dalam fitur ini.
Call of Duty: WWII menurut rencana
akan dirilis Tahun 2017 ini, sama seperti “kebiasaan” tahun ke tahun dari
serial ini. Sudah tidak sabar untuk menunggu?
Comments
Post a Comment