Skip to main content

Pembalap MotoGP Nicky Hayden Meninggal Dunia

Pembalap World Superbike dari Tim Ten Kate Racing-run Red Bull Honda, Nicky Hayden meninggal dunia akibat cedera berat di kepalanya setelah mengalami kecelakaan saat bersepeda minggu lalu.
      Rabu lalu, Juara MotoGP 2006 itu ditabrak sebuah mobil saat berlatih dengan sepeda. Laporan menyebutkan bagian kepalanya terluka akibat tertabrak itu, dan ia sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Italia. Tim Ten Kate Racing-run Red Bull Honda dalam pernyataan resminya menyebutkan, “Hayden meninggal dunia pada Senin Malam, 22 Mei 2017, pukul 19:09, di rumah sakit Maurizio Bufalini Hospital di Cesena, Italia dalam usia 35 tahun.”
      Hayden menjadi pahlawan Amerika Serikat ketika memenangkan MotoGP 2006. Atas prestasinya itu, Hayden pernah difilmkan untuk layar lebar yang berjudul The Doctor, the Tornado and the Tornado Kid oleh sutradara Mark Neale.
    Dalam musim tahun lalu di World Superbike, Hayden meraih posisi kelima. Sementara di awal karirnya, Hayden menjuarai AMA Supersport dan Superbile, dan juga pernah sukses di balapan flat track AMA.
       Sementara di MotoGP, Hayden berkarir antara 2003 hingga 2008 di tim Honda. Kemudian pindah ke tim Ducati pada 2009 hingga 2013. Pada 2014, Nicky Hayden kembali ke Honda tetapi untuk tim satelit Aspar. Terakhir, pada 2016 ia pindah dari balapan MotoGP ke World Superbike, namun masih dalam tim pabrikan Honda.
        Hayden meninggal dunia di rumah sakit saat didampingi tunangan, ibu, dan kedua saudara lelaki serta dua saudara perempuannya. Selamat jalan Nicky Hayden

Comments

Popular posts from this blog

Cabang Kaidah Masyaqqah Tajlibu Al-taisir

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Syariat Islam tidak mentaklifkan kepada manusia sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh mereka dan sesuatu yang boleh menjatuhkan mereka ke dalam kesusahan atau dengan sesuatu yang tidak bertepatan dan serasi dengan naluri serta tabiat mereka. Masyaqqah atau kesukaran yang akan menjadi sebab kepada keringanan dan dipermudahkan berdasarkan kaedah ini ( masyaqqah tajlibu al-taisir ) ialah masyaqqah yang melampaui hal biasa dan tidak mampu ditanggung oleh manusia pada kebiasaannya, bahkan bisa memudaratkan diri seseorang dan menghalanginya dari melakukan   amal yang berguna. Kesukaran dan kesulitan yang menjadi problematika dan dilema yang terjadi pada mukallaf menuntut adanya penetapan hukum untuk mencapai kemaslahatan dan kepastian hukum guna menjawab permasalahan yang terjadi.  Sebelum adanya makalah ini, terdapat penjelasan tentang qaidah pokok dari masyaqqah tajlibu al-taisir, dan ini adalah tahap yang selanjutnya yaitu membaha

Tahapan – tahapan Dalam Tasawuf Untuk Mencapai Ma’rifat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat sejarah kehidupan dan perjuangan al-Gazali (450-505 H./1058-1111 M.) yang panjang dan melelahkan untuk mencari pengetahuan yang benar (al-makrifat) yang mampu meyakinkan dan memuaskan batinnya, akhirnya, ia temukan pengetahuan yang benar setelah ia mendalami dan mengamalkan ajaran kaum sufi. Dalam kajian ilmu tasawuf “Ma’rifat” adalah mengetahui Tuhan dari dekat, sedekat-dekatnya sehingga hati sanubari dapat melihat Tuhan”. Menurut shufi jalan untuk memperoleh ma’rifah ialah dengan membersihkan jiwanya serta menempuh pendidikan shufi yang mereka namakan maqamat, seperti hidup, taubat, zuhud, wara’, ikhlas, sabar, syukur, qona’ah, tawakal, ridlo, mahabbah,  barulah tercapai ma’rifat. Dengan kata lain ma’rifat  merupakan maqomat tertinggi dimana puncak seorang hamba bersatu dengan sang Khaliq.    Dalam makalah ini kita akan membahas tentang Ma’rifah dan Tahapan-tahapan untuk mencapai ma’rifat. Semoga makalah ini dapat bermanfaat

TAFSIR AYAT TENTANG KEBUTUHAN DAN KEINGINAN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Al-Quran merupakan mukjizat yang sampai saat ini masih bisa kita pegang dan jumpai. Tak hanya mampu menjadi sumber hukum utama bagi umat Islam. Al-Quran juga mengandung beragam pengetahuan yang mampu mengikuti perkembangan zaman, tak terkecuali dalam hal ekonomi. Begitu banyak ayat al-Quran yang menerangkan mengenai kegiatan-kegiatan ekonomi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Terdapat beberapa ayat al-Quran yang menjelaskan hal tersebut. Di antara ayat tersebut terdapat dalam surat al-Mu’min ayat 80, al-Baqarah ayat 216, dan an-Nisa’ ayat 27 yang perlu dikaji lebih dalam demi terpenuhinya kebutuhan dan keinginan yang sesuai prinsip Islam. B.      Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, penyusun merumuskan masalah-masalah yang akan dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1.       Bagaimana tafsir, kajian ekonomi, serta cotoh nyata dalam surat al-Mu’min ayat 80? 2.       Bagaimana tafsir, kajian eko