I had an unforgettableexperience in my life when I was staying and
studying in cottage, Tarbiyatut Tholabah, many activities such as reciting holy
Qur’an, studying Islamic, praying together,
mutual cooperation for cleaning aroundcttage and exercise. In cottage, I
always dd almost all activies, moreover
cleaned yard cottage, boarding cottage and mosque as far as possible.
There was an activity that I liked doing it. It was cleaning. Everyday, I
hardly ever forgot doing duty. Why coud I say that, because it was an
obligation for mw as a student that i must do, and I felt happy when I got
cleaning job. If places had been cleaned by ourselves honestly, it could happen
that we did. That expression had changed my mindset to be better and I always
hoped that I got blessed and marcy from
my collage and my teachers. Becaouse of cleaning, I could understand important
of cleaning on every side. All in all, my an experience was unforgettable in my
life that I had been feeling.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Syariat Islam tidak mentaklifkan kepada manusia sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh mereka dan sesuatu yang boleh menjatuhkan mereka ke dalam kesusahan atau dengan sesuatu yang tidak bertepatan dan serasi dengan naluri serta tabiat mereka. Masyaqqah atau kesukaran yang akan menjadi sebab kepada keringanan dan dipermudahkan berdasarkan kaedah ini ( masyaqqah tajlibu al-taisir ) ialah masyaqqah yang melampaui hal biasa dan tidak mampu ditanggung oleh manusia pada kebiasaannya, bahkan bisa memudaratkan diri seseorang dan menghalanginya dari melakukan amal yang berguna. Kesukaran dan kesulitan yang menjadi problematika dan dilema yang terjadi pada mukallaf menuntut adanya penetapan hukum untuk mencapai kemaslahatan dan kepastian hukum guna menjawab permasalahan yang terjadi. Sebelum adanya makalah ini, terdapat penjelasan tentang qaidah pokok dari masyaqqah tajlibu al-taisir, dan ini adalah tahap yang selanjutnya yaitu membaha
Comments
Post a Comment