Skip to main content

Contoh Soal IPS KTSP

1.        Jelaskan pengertian dari Fertilitas ?...................................................................................
2.        Di Bali tahun 2000 terdapat kematian bayi sebesar 225 jiwa. Jumlah kelahiran bayi pada tahun 2000 ada 3.594 jiwa. Berapa tingkat kematian bayi didaerah tersebut?.....................................................
3.        Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, keadaan penduduk suatu wilayah dapat dibedakan berdasarkan tiga kelompok, sebutkan..............................................................
4.        perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dengan perempuan pada suatu daerah dalam waktu tertentu adalah................................................................................................................................
5.        sebutkan 3 dokumen yang tidak terkenai bea materai......................................................
6.        jelaskan dasar hukum untuk PBB (pajak bumi dan bangunan).........................................
7.        berdasarkan cara pembebanan pajak dibagi menjadi 2, sebutkan.....................................
8.        pembayaran wajib kepada pemerintah yang tidak mendapat balas jasa secara langsung adalah
9.        Dari sisi yuridis atau hukum yang berlaku diindonesia, kita dapat membedakan produsen menjadi 3 yaitu salah satunya BUMN dan BUMS, apa kepanjangan dari BUMN dan BUMS.........................
10.    Kelemahan-kelemahan sistem ekonomi kapitalis menimbulkan reaksi yang ekstrim kearah lain, yaitu 
11.    Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang Sistem perekonomian pasar.............................
12.    apa cita-cita negara jepang ketika Pearl Harbour mengalami kehancuran?.......................
13.    Apa fungsi dari upah?.......................................................................................................
14.    Pengangguran yang disebabkan oleh berubahnya struktur ekonomi adalah.....................
15.    Bagaimana perbedaan antara pengguran Siklikal dengan pengangguran Musiman?........
16.    Pada tanggal berapakah jepang menyerah kepada sekutu tanpa syarat apapun?..............
17.    Apa saja yang dijadikan sebagai penentu dalam kualitas tenaga kerja.............................
18.    Jika ada anak dibawah umur yang melakukan kesalahan yang mana kesalahnya itu melanggar hukum. Cara pengendalian apa yang cocok untuk anak dibawah umur tersebut?.................................
19.    Pengendalian kekerasan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu...............................................
20.    Seperangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang adalah...........................................................................................................................................
21.    Sebutkan jenis-jenis pranata sosial yang kalian ketahui....................................................
22.    Suatu proses sosial dimana individu atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing, mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan adalah..........................................................................
23.     Pada tanggal berapakah Soekarno, Moh. Hatta, dan rajiman Widyodiningrat pulang kembali ke Jakarta?     
24.    Jelaskan secara lengkap kapan, pukul berapa dan dimana Ir Soekarno mebaca teks Proklamasi           

25.    Siapa saja yang hadir dalam rapat yang diadakan oleh golongan muda pada tanggal 15 agustus 1945?           

Comments

Popular posts from this blog

Cabang Kaidah Masyaqqah Tajlibu Al-taisir

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Syariat Islam tidak mentaklifkan kepada manusia sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh mereka dan sesuatu yang boleh menjatuhkan mereka ke dalam kesusahan atau dengan sesuatu yang tidak bertepatan dan serasi dengan naluri serta tabiat mereka. Masyaqqah atau kesukaran yang akan menjadi sebab kepada keringanan dan dipermudahkan berdasarkan kaedah ini ( masyaqqah tajlibu al-taisir ) ialah masyaqqah yang melampaui hal biasa dan tidak mampu ditanggung oleh manusia pada kebiasaannya, bahkan bisa memudaratkan diri seseorang dan menghalanginya dari melakukan   amal yang berguna. Kesukaran dan kesulitan yang menjadi problematika dan dilema yang terjadi pada mukallaf menuntut adanya penetapan hukum untuk mencapai kemaslahatan dan kepastian hukum guna menjawab permasalahan yang terjadi.  Sebelum adanya makalah ini, terdapat penjelasan tentang qaidah pokok dari masyaqqah tajlibu al-taisir, dan ini adalah tahap yang selanjutnya yaitu membaha

Tahapan – tahapan Dalam Tasawuf Untuk Mencapai Ma’rifat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat sejarah kehidupan dan perjuangan al-Gazali (450-505 H./1058-1111 M.) yang panjang dan melelahkan untuk mencari pengetahuan yang benar (al-makrifat) yang mampu meyakinkan dan memuaskan batinnya, akhirnya, ia temukan pengetahuan yang benar setelah ia mendalami dan mengamalkan ajaran kaum sufi. Dalam kajian ilmu tasawuf “Ma’rifat” adalah mengetahui Tuhan dari dekat, sedekat-dekatnya sehingga hati sanubari dapat melihat Tuhan”. Menurut shufi jalan untuk memperoleh ma’rifah ialah dengan membersihkan jiwanya serta menempuh pendidikan shufi yang mereka namakan maqamat, seperti hidup, taubat, zuhud, wara’, ikhlas, sabar, syukur, qona’ah, tawakal, ridlo, mahabbah,  barulah tercapai ma’rifat. Dengan kata lain ma’rifat  merupakan maqomat tertinggi dimana puncak seorang hamba bersatu dengan sang Khaliq.    Dalam makalah ini kita akan membahas tentang Ma’rifah dan Tahapan-tahapan untuk mencapai ma’rifat. Semoga makalah ini dapat bermanfaat

TAFSIR AYAT TENTANG KEBUTUHAN DAN KEINGINAN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Al-Quran merupakan mukjizat yang sampai saat ini masih bisa kita pegang dan jumpai. Tak hanya mampu menjadi sumber hukum utama bagi umat Islam. Al-Quran juga mengandung beragam pengetahuan yang mampu mengikuti perkembangan zaman, tak terkecuali dalam hal ekonomi. Begitu banyak ayat al-Quran yang menerangkan mengenai kegiatan-kegiatan ekonomi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Terdapat beberapa ayat al-Quran yang menjelaskan hal tersebut. Di antara ayat tersebut terdapat dalam surat al-Mu’min ayat 80, al-Baqarah ayat 216, dan an-Nisa’ ayat 27 yang perlu dikaji lebih dalam demi terpenuhinya kebutuhan dan keinginan yang sesuai prinsip Islam. B.      Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, penyusun merumuskan masalah-masalah yang akan dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1.       Bagaimana tafsir, kajian ekonomi, serta cotoh nyata dalam surat al-Mu’min ayat 80? 2.       Bagaimana tafsir, kajian eko